Posted by bibil23 on Desember 19, 2018 in Jaringan | No comments
Jaringan Komputer
Sejarah
Sejarah jaringan komputer bermula dari
lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas
oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group
riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya
proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang
waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang
sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa
tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka
untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau
perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam
proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini
dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang
berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung
secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program
surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program
tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada
tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai
lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer
ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University
College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang
menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua
orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di
Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976,
ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups
pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981,
France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon
televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan
dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan,
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.
Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP)
atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga
saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal
dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark,
dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup
USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka
pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system,
yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang
ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko
Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan
Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang
atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan
pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang
saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer
membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan
penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan
membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World
Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui
sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah
surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh
menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui
internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang
sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator
1.0.
Definise
Jaringan
komputer adalah sebuah sistem yang
terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,
CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web).
Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai
tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client)
dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk
sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang
lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub,
Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua
klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara
garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast
dan jaringan point-to-point.
Jaringan
broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh
semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket,
yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field
alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut
ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket
tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila
paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan
point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket
pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya.
Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan
point-to-point.
Pada umumnya
jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai
broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network
(LAN)
Local Area
Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce,
misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
LAN seringkali
menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada
kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah
(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan
megabit/detik.
Gambar 1.1
Terdapat
beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1
menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu
kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan
diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk
tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua
mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur
diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau
terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan
broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada
kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim
kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka
masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum
mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast
yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem
broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access
simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan
alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik
dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval
diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk
melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik
sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang
perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar
sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan
kebutuhan).
Metoda alokasi
dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada
metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya
unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket
ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang
berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel
terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat
menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1. Pertukaran file
dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2. Pemakaian printer
dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
3. File-file data
dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan
struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4. File data yang
keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
5. Proses backup
data menjadi lebih mudah dan cepat.
6. Resiko kehilangan
data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
7. Komunikasi antar
karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
8. Bila salah satu
client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada
jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui
1 modem.
2. Metropolitan Area
Network (MAN)
Metropolitan
Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar
dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi
untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama
memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk
MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut
disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB
terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan,
seperti ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat
untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada
di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri
menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar 2 Arsitektur MAN
DQDB
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area
Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program aplikasi.
Kita akan
mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host.
Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada
sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan
elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel
transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching
harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya
tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya
sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data
switching exchange dan sebagainya.
Gambar 3 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah
generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi
perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan
terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap
host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam
beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah
router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah subnet
sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan
saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan
tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan
dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian
besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon
yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel
yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak
langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah
router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan
diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi
bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar 4 Bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi
(f)Sembarang.
Subnet yang
mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam
menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat
dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Komunikasi antar
kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
c. Dokumen/File yang
biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail
dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang
relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan
Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentukan.
Internet
Sebenarnya
terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini
diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile
seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA), merupakan
cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis
komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang
terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat
di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki
komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa
kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan
peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan
juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 1 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat
berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti
yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel
juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan
komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai
mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga
komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel,
hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang
menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun
jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini
memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan
1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel.
Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang
berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
Macam-macam Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah
suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring,
star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas,
dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel
sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :
1. Deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu
client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater
untuk jarak jauh
Topologi Token RING
Metode
token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang
sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan
setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu
untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan
lebih kaku
Topologi STAR
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan
khusus
3. Kontrol terpusat
(HUB) jadi elemen kritis
Extended STAR
Mengembangkan
topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan
pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
Hierarcial
Dibuat similar
dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang mengontrol
traffic dalam topologi
Mesh
Digunakan pada
kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute
antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah
nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari
internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.
Peer-to-peer Network
Peer artinya
rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).
Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai
program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke
printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer
yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru,
katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang
netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem
jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :
a. Unit komputer untuk
Server.
b. Beberapa Unit
komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk
jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing
masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk
masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya
tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.
Software
a. Microsoft® Windows NT
Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft® Windows
95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.
Contoh aplikasi jaringan komputer :
a. Client C, Client E
sedang print document pada printer di Client A
b. Client F sedang print
document pada printer di Client B
c. Client A,B,C,D,E,F
dapat saling berkomunikasi.
d. Client G mengakses
data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.
e. Internet pada Client
D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas Internet yang
ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
f. Modem pada Client D
dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat menggunakan
fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat biaya
karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di
send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah
satu contoh hasilnya.
Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum,
jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer
yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan
memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna
dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan
memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu,
lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi
stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan
membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak
pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses
ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data
lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan
memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian
pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping
sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana
semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan
dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan memberikan
keuntungan – keuntungan diantaranya :
1. Dapat saling berbagi
(Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dll,
tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan.
Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian
hardware.
2. Dapat saling berbagi
(Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada masing –
masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu
dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi
waktu.
3. Aplikasi dapat
dipakai bersama sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan
memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi antar
pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.
6. Pengontrolan para
pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang orang
tertentu
7. Sistem backup yang
mudah karena manajemen yang tersentralisasi
8. Tidak tergantung
kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan
data tersentralisasi
9. Data yang selalu up
to date karena server senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input (Data
Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan
pengontrolan pemakai berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas
pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan
setiap pemakai.
11. Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software,
dimungkinkannya penggunaan Internet secara bersama-sama secara simultan
walaupun hanya memiliki satu modem, satu line telpon dan satu account internet.
0 komentar:
Posting Komentar